belah duren

Jumat, 18 April 2014

Sosiologi, Antropologi, Filsafat Manusia, dan Psikologi

Tuhan menciptakan makhluk di dunia ini dengan berbagai macam bentuk dan warna,  yang memiliki persamaan dan perbedaan dan empat disiplin ilmu yang akan kita bahas yaitu, filsafat manusia, psikologi, sosiologi, dan antropologi juga demikian. Persamaan yang ada pada empat disiplin ilmu tersebut terdapat pada objek kajiannya, yaitu manusia. Mereka semua sama-sama mengkaji tentang manusia dan hal yang berhubungan dengan manusia, baik yang bersifat internal maupun eksternal. Akan tetapi terdapat perbedaan yang juga terletak pada objeknya. Setiap disiplin ilmu tersebut mengkaji manusia dari sudut pandang dan bagian yang berbeda, namun perbedaan yang ada pada masing-masing disiplin ilmu tersebut tidak harus membuat mereka saling menjelekkan atau pun menjatuhkan satu sama lain, justru seharusnya saling menguatkan. Karena pada dasarnya setiap disiplin ilmu membutuhkan disiplin ilmu yang lainnya.

FILSAFAT MANUSIA
Filsafat menurut Ir. Poedjawijatna adalah ilmu yang berusaha mencari sebab yang sedalam-dalamnya bagi segala sesuatu berdasarkan pikiran belaka. Berangkat dari pengertian tersebut, kita dapat berpikir bahwa ilmu filsafat adalah ilmu yang mengkaji sesuatu tidak dari segi yang spesifik tapi dari segala sudut. Misalnya objek dari filsafat adalah manusia, maka filsafat akan membicarakan manusia sedalam-dalamnya dengan akal pikiran, ilmu filsafat juga akan menjawab serta memikirkan, apa esensi dan eksistensi manusia? Bagaimana posisi manusia di alam ini? dan untuk apa manusia hidup? Dan seterusnya. Selama manusia itu bisa dikaji dan dipikirkan hingga mendalam, maka filsafat tidak akan berhenti. Dalam memperoleh pengetahuan, filsafat tidak hanya menggunakan metode seperti disiplin ilmu lain, yaitu metode observasi yang akan menghasilkan sesuatu yang empirik. Filsafat tidak seperti itu. Segala sesuatu yang tidak rasional pun akan dikaji oleh filsafat. 

Tokoh:
-Rene Descartes
-Sorem Kierkegaard
-Plato
-Aristoteles

SOSIOLOGI
Sosiologi adalah ilmu yang memiliki objek kajian sama dengan filsafat manusia, yaitu manusia. Lalu apa perbedaannya? Sosiologi mempelajari manusia hanya pada hal yang spesifik, yaitu cara manusia bersosial, berinteraksi dengan manusia lainnya dan hanya terbatas untuk menjawab tentang perilaku manusia dalam lingkup sosialnya. Beda halnya dengan filsafat yang membahas tentang esensi manusia yang tak pernah ada batasan sosial atau perilakunya. Menurut Auguste Comte sosiologi adalah suatu disiplin ilmu yang bersifat positif yaitu mempelajari gejala-gejala dalam masyarakat yang didasarkan pada pemikiran yang bersifat rasional dan ilmiah. Dari pengertian itu saja sudah sangat tampak perbedaannya dengan filsafat. Dalam memperoleh suatu pengetahuan, sosiologi hanya menggunakan metode yang rasional dan ilmiah atau empirik, sedangkan filsafat menggunakan metode yang tidak hanya terbatas pada rasional atau empirik, entah itu rasional atau nonrasional, empirik atau pun nonempirik, selama objek itu masih bisa dipikirkan, maka filsafat akan terus berjalan mencari kebenaran dari objeknya. 

Tokoh:
-August Comte
-Émile Durkheim
- Herbert Spencer
-Karl Marx
-Max Weber

Ciri-ciri sosiologi:
  • Empiris, yaitu didasarkan pada observasi (pengamatan) dan akal sehat yang hasilnya tidak bersifat spekulasi (menduga-duga).
  • Teoritis, yaitu selalu berusaha menyusun abstraksi dari hasil observasi yang konkret di lapangan, dan abstraksi tersebut merupakan kerangka dari unsur-unsur yang tersusun secara logis dan bertujuan menjalankan hubungan sebab akibat sehingga menjadi teori.
  • Komulatis, yaitu disusun atas dasar teori-teori yang sudah ada, kemudian diperbaiki, diperluas sehingga memperkuat teori-teori yang lama.
  • Nonetis, yaitu pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.
Hakikat sosiologi sebagai ilmu pengetahuan sebagai berikut,
  • Sosiologi adalah ilmu sosial, bukan ilmu pengetahuan alam atau ilmu pasti (eksakta) karena yang dipelajari adalah gejala-gejala kemasyarakatan.
  • Sosiologi termasuk disiplin ilmu kategori, bukan merupakan disiplin ilmu normatif karena sosiologi membatasi diri pada apa yang terjadi, bukan apa yang seharusnya terjadi.
  • Sosiologi termasuk ilmu pengetahuan murni (pure science) dan dalam perkembangannya sosiologi menjadi ilmu pengetahuan terapan (applied science).
  • Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan abstrak dan bukan ilmu pengetahuan konkret. Artinya yang menjadi perhatian adalah bentuk dan pola peristiwa dalam masyarakat secara menyeluruh, bukan hanya peristiwa itu sendiri.
  • Sosiologi bertujuan menghasilkan pengertian dan pola-pola umum, serta mencari prinsip-prinsip dan hukum-hukum umum dari interaksi manusia, sifat, hakikat, bentuk, isi, dan struktur masyarakat manusia.
  • Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional. Hal ini menyangkut metode yang digunakan.
  • Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan umum, artinya sosiologi mempunyai gejala-gejala umum yang ada pada interaksi antara manusia.
PSIKOLOGI
Sebelum tahun 1879, psikologi merupakan bagian dari filsafat, dan dikaji oleh filsafat. Namun mulai dari tahun itu dan seterusnya psikologi berdiri sendiri sebagai satu disiplin ilmu yang mandiri. Psikologi juga mengkaji tentang manusia, tapi dari segi kejiwaannya. Menurut Rosleny Marliany psikologi dapat diartikan ilmu jiwa. Makna ilmu jiwa bukan mempelajari jiwa dalam pengertian jiwa sebagai soul atau roh, tetapi lebih mempelajari kepada gejala-gejala yang tampak dari manusia yang ditafsirkan sebagai latar belakang kejiwaan seseorang atau spirit dari manusia sebagai makhluk yang berjiwa. Jiwa memang sesuatu yang abstrak dan sesuatu yang abstrak juga menjadi kajian dari filsafat, akan tetapi, psikologi tidak akan membahas sedalam itu, karena psikologi hanya terbatas pada kajian jiwa manusia yang ditinjau dari segi perilakunya saja. Misalnya, bagaimana menjelaskan manusia yang pada masa kecilnya sering mengalami tindak kekerasan dengan yang tidak? Dan bagaimana dampak perilakunya ketika manusia itu sudah dewasa? Psikologi akan menjawab tentang hal tersebut dengan batasan-batasan yang telah dibuatnya. 

Tokoh:
-Erik Erikson
-Jean Piaget
-Sigmund Freud
-Carl Gustav Jung  
-Burrhusm Frederic Skinner
-Wilhem Wundt  

Metode dalam Psikologi:
a. Metode Longitudinal
Metode ini merupakan metode penelitian yang membutuhkan waktu yang relative lama untuk mencapai suatu hasil penelitian. Dengan metode ini penelitian dilakukan hari demi hari, bulan demi bulan bahkan mungkin tahun demi tahun. Karena itu apabila dilihat dari segi perjalanan penelitisn ini adalah secara vertikal.
b.  Metode Cross-sectional
merupakan suatu metode penelitian yang tidak membutuhkan waktu yang terlalu lama didalam melakukan penelitian. Dengan metode ini dalam waktu yang relatif singkat dapat disimpulkan bahan yang banyak. Jadi kalau dillihat dari jalannya metode ini merupakan penelitian Horisontal.

ANTROPOLOGI
Lalu bagaimana dengan antropologi? Antropologi adalah disiplin ilmu yang membahas manusia dari segi kultur budayanya. Antropologi membatasi dirinya pada pola-pola kebudayaan dan peradaban yang telah dibuatnya dan yang ditinggalkannya. Bagaimana manusia berinteraksi dengan hal-hal material di luar dirinya? Bagaimana manusia menciptakan kebudayaan? Dan seterusnya yang berkaitan dengan kultur budaya dan peradaban. Hal itu sudah tentu sangat berbeda dengan ke-3 disiplin ilmu yang telah kita jelaskan di atas. Biarpun memiliki objek kajian yang sama, akan tetapi berbeda dari sudut pandangnya.
 
Tokoh:
- Franz Boas
-Margaret Mead
-Ruth Benedict  
-Ralph Linton
-Claude Lévi-Strauss
-Koentjaraningrat 
-David Hunter  
 
Cabang Antropologi:
-Paleontropologi 
-Antropologi Fisik 
-Prasejarah
-Antropologi linguistik
-Etnologi    
 
Sumber data dari:
(Diunduh hari/tanggal: Jumat, 18 april 2014 pukul:19.16) http://id.wikipedia.org/wiki/Filsafat_manusia
(Diunduh hari/tanggal: Jumat, 18 april 2014 pukul:19.16) http://www.organisasi.org/1970/01/definisi-pengertian-antropologi-objek-tujuan-dan-cabang-ilmu-antropologi.html
(Diunduh hari/tanggal: Jumat, 18 april 2014 pukul:19.16) http://softilmu.blogspot.com/2013/03/pengertian-dan-penjelasan-sosiologi.html
(Diunduh hari/tanggal: Jumat, 18 april 2014 pukul:19.16) http://belajarpsikologi.com/pengertian-psikologi/
 
 
Created by:
Salomo Mendila

Tidak ada komentar:

Posting Komentar