belah duren

Selasa, 25 Maret 2014

Tugas

Halaman 75

Tuk suatu ide mengenai ratio formalis dari kebijaksanaan, maka kita tidak akan pernah akan mempunyai pengetahuan mengenai Allah. Si satu pihak, pengetahuan kita didasarkan pada pengalaman kita akan ciptaan, sementara di lain pihak, kita tidak dapat menerapkan sebutan apapun secara tepat kepada Allah sebagaimana sebutan itu terdapat di dalam ciptaan. Maka, jika kita tidak dapat mencapai suatu istilah tengah yang umum dengan arti univok, tidak ada pe,buktian dari ciptaan sampai Allah mungkin atau valid. Bahwa kita dapat membentuk suatu konsep univok mengenai 'ada', tanpa menunjuk kepada yang tak terbatas atau terbatas, yang tidak tercipta atau pun tercipta, Scotus memandangnya sebagai suatu kenyataan pengalaman.

3. Ajaran yang juga sangat penting dari Scotus adalah ajarannya mengenai perbedaan formal objektif (distinotio formalis a parte rei). Intinya ialah bahwa ada suatu perbedaan yang tidak seutuhnya sama dengan perbedaan rill dan tidak seutuhnya sama dengan perbedaan semu. Perbedaan rill terdapat antara dua benda yang secara fisik bisa dipisahkan, sekurang-kurangnya oleh kuasa ilahi. Misalnya, ada perbedaan rill antara dua tangan manusia, sebab kedua tangan itu merupakan dua hal yang berbeda dan juga ada perbedaan rill antara forma dan materia dari objek materiil.

Suatu perbedaan mental murni adalah perbedaan yang dibuat oleh budi yang tidak ada hubungan langsung dengan perbedaan objektif di dalam bendanya sendiri. Misalnya perbedaan antara suatu benda dengan definisinya: antara 'manusia' dengan 'bintang rasional' adalah melulu perbedaan mental. antara 'manusia' dengan 'binatang rasional' adalah melulu perbedaan mental. Suatu perbedaanformal terjadi bila budi membedakan di dalam suatu objek dua atau tiga formalitas yang secara objektif berbeda, tetapi tidak dapat dipisahkan satu dari yang lainnya oleh apa pun ( termasuk kuasa ilahi). Misalnya, perbedaan antara sebutam-sebutan ilahi. Belaskasihan dan keadilan secara formal berbeda , meskipun keadilan dan belaskasih ilahi tidak dapat dibedakan, sebab, meskipun ada perbedaan formal diantara mereka, masing-masing secara rill identik dengan essensi ilahi.

Alasan bagi Scotus untuk menekannkan pentingnya perbedaan formal ialah bahwa perbedaan tidak hanya dijamin, tetapi juga dituntut oleh kodrat pengetahuan dan kodrat objek pengetahuan. Pengetahuan adalah pemahaman akan 'ada'. Bila budi dipaksa untuk mengenali perbedaan-perbedaan di dalam objek, perbedaan yang terdapat di dalam budi hatus didasarkan pada perbedaan objektid di dalam objek sendiri.

Sebaliknya, terdapat kasus-kasus di mana dasar dari perbedaan bukanlah faktor-faktor yang dapat dipisahkan dan dibedakan di dalam objeknya. Maka, perlulah memberi tempat bagi suatu perbedaan yang tidak seutuhnya riil, seperti misalnya perbedaan antara jiwa dan badan di dalam manusia, tetapi sekaligus didasarkan pada suatu perbedaan objektif di dalam objek. Perbedaan ini menekankan objekvitas pengetahuan tanpa membahayakan kesatuan objeknya sendiri

1 komentar:

  1. Isinya sudah diringkas dan tidak terlalu rumit membacanya.Nilai 85

    BalasHapus